Pembunuhan Khashoggi - Kasus pembunuhan wartawan Arab Saudi, Jamal Khashoggi, menodai citra Kerajaan Saudi di mata dunia. Raja Saudi Salman Salman bin Abdulaziz al-Saud pun menyuruh perombakan pemerintahan.

AFP dan CNN melaporkan, Jumat (28/12/2018), Menteri Luar Negeri menjadi di antara posisi yang dirombak. Jika sebelumnya jabatan Menlu Saudi dipenuhi Adel al-Jubeir, kini dipenuhi Ibrahim al-Assaf. Ibrahim adalahmantan Menteri Keuangan yang 4 bulan kemudian sempat disangga dalam penggerebekan antikorupsi yang dilahirkan MBS.
Sedangkan Al-Jubeir yang membela pemerintahan Saudi dalam kemelut pembunuhan Khashoggi, diturunkan jabatannya menjadi Menteri Negara guna Urusan Luar Negeri. Tidak dinamakan lebih lanjut dalil penurunan jabatan itu.
Di samping posisi Menlu, Raja Salman pun memerintahkan penggantian Kepala Garda Nasional Saudi. Pangeran Abdullah bin Bandar yang pun mantan Dubes Saudi guna AS ditunjuk Raja Salman sebagai Kepala Garda Nasional Saudi yang baru.
Penasihat ketenteraman nasional juga dipenuhi oleh orang baru, yaitu salah satunya oleh Musaed al-Aiban yang adalahlulusan Harvard University.
Perombakan ini tidak menyentuh otoritas-otoritas yang dipimpin langsung Putra Mahkota Saudi Pangeran Mohammed bin Salman (MBS), yang pun pemimpin de-facto Saudi. Termasuk di antaranya Menteri Energi dan Keuangan meskipun ekonomi Saudi dalam penurunan.
Berikut pejabat-pejabat baru di Kabinet Saudi di antaranya:
- Kepala Garda Nasional Pangeran Abdullah bin Bandar
- Menteri Luar Negeri Ibrahim al-Assaf
- Menteri Negara guna Urusan Luar Negeri Adel al-Jubeir
- Penasihat Keamanan Nasional Musaed al-Aiban
- Menteri Informasi Turki al-Shabanah
- Penasihat Kerajaan Awwad al-Awwad
- Kepala Otoritas Hiburan Turki al-Sheikh
- Kepala Otoritas Pariwisata Ahmed al-Khatib
Tak melulu itu, Raja Salman pun memerintahkan pembentukan suatu Badan Luar Angkasa Nasional yang bakal dipimpin oleh di antara putranya, Pangeran Sultan bin Salman, yang mantan astronot.
Perombakan-perombakan ini dilaksanakan saat Saudi tengah berupaya membetulkan citra yang ternoda dampak kasus pembunuhan Khashoggi. "Anda tidak dapat melepaskan kebersangkutanan Khashoggi dalam seluruh perkembangan, meskipun perombakan pemerintahan biasa terjadi masing-masing empat tahun," sebut peneliti senior pada Gulf Research Centre, Mohammed Alyahya.
"Perombakan melibatkan penunjukan sebanyak pangeran muda, tapi pun negarawan veteran pada sebanyak jabatan. Ada upaya menyeimbangkan reformasi yang dilangsungkan cepat dengan memperkuat formalitas dan institusi pemerintahan," imbuhnya.
No comments:
Post a Comment