Friday, December 28, 2018

Pemilu Indonesia dari masa ke masa

title

Sepanjang sejarah, Indonesia telah menyelenggarakan 11 kali pemilihan umum (Pemilu), yaitu pada tahun 1955, 1971, 1977, 1982, 1987, 1992, 1997, 1999, 2004, 2009 dan 2014 yang saat ini masih berlangsung.

Pemilu pertama tahun 1955 bertujuan untuk memilih anggota-anggota DPR dan konstituante. Pemilu ini seringkali disebut sebagai Pemilu yang paling demokratis. Lantas bagimana pemilu-pemilu selanjutnya? Berikut ini warna-warni pemilu Indonesia dari masa ke masa.





Pemilu 1955


Pemilu Indonesia dari masa ke masaPemilu Indonesia dari masa ke masa</p>
" data-image-meta=""aperture":"0","credit":"","camera":"","caption":"","created_timestamp":"0","copyright":"","focal_length":"0","iso":"0","shutter_speed":"0","title":"","orientation":"0"" data-image-title="Pemilu Indonesia dari masa ke masa" data-large-file="https://static.simomot.com/wp-content/uploads/2014/04/110-630x380.jpg" data-medium-file="https://static.simomot.com/wp-content/uploads/2014/04/110-500x375.jpg" data-orig-file="https://static.simomot.com/wp-content/uploads/2014/04/110.jpg" data-orig-size="700,525" data-permalink="https://simomot.com/2014/04/09/pemilu-indonesia-dari-masa-ke-masa/1-64/" height="504" sizes="(max-width: 672px) 100vw, 672px" src="https://simomot.com/wp-content/uploads/2014/04/110.jpg?w=672" srcset="https://static.simomot.com/wp-content/uploads/2014/04/110.jpg 700w, https://static.simomot.com/wp-content/uploads/2014/04/110-500x375.jpg 500w, https://static.simomot.com/wp-content/uploads/2014/04/110-174x131.jpg 174w, https://static.simomot.com/wp-content/uploads/2014/04/110-300x225.jpg 300w, https://static.simomot.com/wp-content/uploads/2014/04/110-70x53.jpg 70w, https://static.simomot.com/wp-content/uploads/2014/04/110-80x60.jpg 80w, https://static.simomot.com/wp-content/uploads/2014/04/110-326x245.jpg 326w, https://static.simomot.com/wp-content/uploads/2014/04/110-364x273.jpg 364w, https://static.simomot.com/wp-content/uploads/2014/04/110-90x68.jpg 90w" width="672">Suasana Pemilu tahun 1955. Pemilu pertama ini disebut-sebut merupakan pemilu yang paling demokratis/Arsip Nasional.

Pemilu 1955 adalah pemilihan umum pertama di Indonesia setelah kemerdekaan tahun 1945. Inilah tonggak pertama masyarakat Indonesia belajar demokrasi. Situasi keamanan yang belum kondusif, kabinet yang penuh friksi, dan gagalnya pemerintahan baru menyiapkan perangkat undang-undang mengakibatkan pemilu baru bisa dilaksanakan 10 tahun setelah kemerdekaan.


Dalam pemilu pertama ini masyarakat memilih anggota-anggota DPR dan Konstituante atau lembaga negara yang bertugas membentuk Undang-Undang Dasar baru menggantikan UUD Sementara 1950.

Pemilu tahun 1955 diadakan dalam dua periode, yaitu pada 29 September masyarakat memilih anggota DPR, kemudianpada periode kedua pada 15 Desember memilih anggota Konstituante. Tak kurang dari 80 partai politik, organisasi massa, dan puluhan perorangan ikut serta mencalonkan diri.

Pemilu ini menghasilkan angggota DPR sebanyak 272 orang, 17 fraksi yang mewakili 28 partai peserta pemilu, organisasi, dan perkumpulan pemilih. Sedangkan anggota Konstituante berjumlah 542 orang.


Pemilu 1971


Pemilu Indonesia dari masa ke masaPemilu Indonesia dari masa ke masa</p>
" data-image-meta=""aperture":"0","credit":"","camera":"QSS-32_33","caption":"","created_timestamp":"","copyright":"","focal_length":"0","iso":"0","shutter_speed":"0","title":"","orientation":"1"" data-image-title="Pemilu Indonesia dari masa ke masa" data-large-file="https://static.simomot.com/wp-content/uploads/2014/04/28.jpg" data-medium-file="https://static.simomot.com/wp-content/uploads/2014/04/28-500x331.jpg" data-orig-file="https://static.simomot.com/wp-content/uploads/2014/04/28.jpg" data-orig-size="800,530" data-permalink="https://simomot.com/2014/04/09/pemilu-indonesia-dari-masa-ke-masa/2-60/" height="445" sizes="(max-width: 672px) 100vw, 672px" src="https://simomot.com/wp-content/uploads/2014/04/28.jpg?w=672" srcset="https://static.simomot.com/wp-content/uploads/2014/04/28.jpg 800w, https://static.simomot.com/wp-content/uploads/2014/04/28-500x331.jpg 500w, https://static.simomot.com/wp-content/uploads/2014/04/28-768x509.jpg 768w" width="672">Presiden Soeharto meninjau pelaksanaan Pemilu tahun 1971 di salah satu TPS di Jakarta/Arsip Nasional.

Pasca huru-hara gerakan 30 september Partai Komunis Indonesia pada tahun 1966 Presiden Soekarno lengser. Tahun 1968 Soeharto ditetapkan oleh MPR Sementara sebagai presiden.

Pemilu kedua digelar tahun 1971 diikuti oleh 10 partai politik. Hal baru pada pemilu tahun ini adalah ketentuan yang mengharuskan semua pejabat negara harus netral. Ini berbeda dengan pemilu tahun 1955 di mana para pejabat negara yang berasal dari partai ikut menjadi calon partai secara formal.

Namun, dalam prakteknya, para pejabat negara berpihak ke salah satu peserta pemilu yaitu Golongan Karya. “Rekayasa politik” orde baru yang berlangsung hingga 1998 di mulai pada tahun ini. Sejumlah kebijakan ditelurkan demi menguntungkan Golongan Karya.

Pemenang Pemilu : Golongan Karya (Golkar)

Peserta : 9 partai + 1 organisasi masyarakat


Pemilu Orde Baru (1977-1997)


Pemilu Indonesia dari masa ke masaPemilu Indonesia dari masa ke masa</p>
" data-image-meta=""aperture":"0","credit":"Picasa","camera":"MP250 series","caption":"Penyerahan Mobil Pemilu 1977 kepadaKepala Wilayah Kecamatan Kotamadya Dati II Ujung Pandang olehSekretaris Kotamadya Dati II Ujung Pandang Drs.H.Moehammad Said.http://nurkasim49.blogspot.com/","created_timestamp":"1309956449","copyright":"","focal_length":"0","iso":"0","shutter_speed":"0","title":"","orientation":"1"" data-image-title="Pemilu Indonesia dari masa ke masa" data-large-file="https://static.simomot.com/wp-content/uploads/2014/04/3-11.jpg" data-medium-file="https://static.simomot.com/wp-content/uploads/2014/04/3-11-500x314.jpg" data-orig-file="https://static.simomot.com/wp-content/uploads/2014/04/3-11.jpg" data-orig-size="700,439" data-permalink="https://simomot.com/2014/04/09/pemilu-indonesia-dari-masa-ke-masa/attachment/99416/" height="421" sizes="(max-width: 672px) 100vw, 672px" src="https://simomot.com/wp-content/uploads/2014/04/3-11.jpg?w=672" srcset="https://static.simomot.com/wp-content/uploads/2014/04/3-11.jpg 700w, https://static.simomot.com/wp-content/uploads/2014/04/3-11-500x314.jpg 500w" width="672">Penyerahan mobil VW Safari untuk keperluan Pemilu 1977 kepada para camat di seluruh Indonesia/Arsip Nasional.Pemilu Indonesia dari masa ke masaPemilu Indonesia dari masa ke masa</p>
" data-image-meta=""aperture":"0","credit":"","camera":"","caption":"","created_timestamp":"0","copyright":"","focal_length":"0","iso":"0","shutter_speed":"0","title":"","orientation":"0"" data-image-title="Pemilu Indonesia dari masa ke masa" data-large-file="https://static.simomot.com/wp-content/uploads/2014/04/golkar-baru.jpg" data-medium-file="https://static.simomot.com/wp-content/uploads/2014/04/golkar-baru-500x384.jpg" data-orig-file="https://static.simomot.com/wp-content/uploads/2014/04/golkar-baru.jpg" data-orig-size="500,384" data-permalink="https://simomot.com/2014/04/09/pemilu-indonesia-dari-masa-ke-masa/golkar-baru/" height="384" sizes="(max-width: 500px) 100vw, 500px" src="https://simomot.com/wp-content/uploads/2014/04/golkar-baru.jpg" srcset="https://static.simomot.com/wp-content/uploads/2014/04/golkar-baru.jpg 500w, https://static.simomot.com/wp-content/uploads/2014/04/golkar-baru-70x53.jpg 70w" width="500">Semasa pemerintahan Presiden Soeharto (Orde Baru), Golkar selalu menjadi pemenang pemilu sejak tahun 1971 sampai 1997/google.

Pasca pemilu 1971 ada lima pemilu yang diselenggarakan di bawah rezim orde baru, yaitu pemilu tahun 1977, 1982, 1987, 1992, dan 1997. Lima pemilu itu berlangsung “seragam” dan diikuti oleh dua partai yaitu, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Demokrasi Indonesia (PDI) serta satu Golongan Karya (Golkar). Pemilu selalu dimenangkan oleh Golkar dan MPR terus-menerus menunjuk Soeharto sebagai presiden.

Setelah pemilu 1971 yang diikuti 10 konstestan, terbitlah Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1975 tentang Partai Politik dan Golkar. Undang-Undang baru ini mengatur soal penggabungan partai politik. Sembilan partai politik yang ada diciutkan menjadi hanya dua. Partai-partai beraliran islam bergabung dalam satu wadah Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Sementara, partai-partai di luar islam bergabung dalam Partai Demokrasi Indonesia (PDI). Kedua partai itu bertarung dengan Golongan Karya dalam setiap pemilu di masa orde baru.


Pemilu 1999


Pemilu Indonesia dari masa ke masaPemilu Indonesia dari masa ke masa</p>
" data-image-meta=""aperture":"0","credit":"","camera":"","caption":"","created_timestamp":"0","copyright":"","focal_length":"0","iso":"0","shutter_speed":"0","title":"","orientation":"0"" data-image-title="Pemilu Indonesia dari masa ke masa" data-large-file="https://static.simomot.com/wp-content/uploads/2014/04/58.jpg" data-medium-file="https://static.simomot.com/wp-content/uploads/2014/04/58-500x288.jpg" data-orig-file="https://static.simomot.com/wp-content/uploads/2014/04/58.jpg" data-orig-size="700,403" data-permalink="https://simomot.com/2014/04/09/pemilu-indonesia-dari-masa-ke-masa/5-50/" height="386" sizes="(max-width: 672px) 100vw, 672px" src="https://simomot.com/wp-content/uploads/2014/04/58.jpg?w=672" srcset="https://static.simomot.com/wp-content/uploads/2014/04/58.jpg 700w, https://static.simomot.com/wp-content/uploads/2014/04/58-500x288.jpg 500w" width="672">PDIP merupakan partai pemenang Pemilu tahun 1999. Namun pemilihan presiden dimenangkan oleh Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dari PKB. Sementara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri menjadi wakil presiden/google.

Pemilu 1999 merupakan tonggak baru demokrasi Indonesia. Penguasa Orde Baru Soeharto mundur pada 20 Mei 1998 digantikan BJ Habibie yang semula wakil presiden. Roh demokrasi yang semasa rezim orde baru dipasung hidup kembali.

Ratusan partai politik terbentuk dan mendaftarkan diri sebagai peserta pemilu.


Komisi Pemilihan Umum (KPU) meloloskan 48 partai politik. Golkar yang semula bukan partai berubah menjadi partai politik. Lima besar partai pemenang pemilu adalah: Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Amanat Nasional (PAN). Meski PDIP sebagai partai pemenang pemilu, namun memilih Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dari PKB sebagai presiden sedangkan Ketua Umum PDIP Megawati sebagai wakil presiden.




Pemilu 2004


Pemilu Indonesia dari masa ke masaPemilu Indonesia dari masa ke masa</p>
" data-image-meta=""aperture":"0","credit":"","camera":"","caption":"","created_timestamp":"0","copyright":"","focal_length":"0","iso":"0","shutter_speed":"0","title":"","orientation":"0"" data-image-title="Pemilu Indonesia dari masa ke masa" data-large-file="https://static.simomot.com/wp-content/uploads/2014/04/68.jpg" data-medium-file="https://static.simomot.com/wp-content/uploads/2014/04/68-500x336.jpg" data-orig-file="https://static.simomot.com/wp-content/uploads/2014/04/68.jpg" data-orig-size="700,471" data-permalink="https://simomot.com/2014/04/09/pemilu-indonesia-dari-masa-ke-masa/6-51/" height="452" sizes="(max-width: 672px) 100vw, 672px" src="https://simomot.com/wp-content/uploads/2014/04/68.jpg?w=672" srcset="https://static.simomot.com/wp-content/uploads/2014/04/68.jpg 700w, https://static.simomot.com/wp-content/uploads/2014/04/68-500x336.jpg 500w" width="672">Pemilu tahun 2004 merupakan tonggak demokrasi Indonesia karena rakyat memilih langsung anggota DPR dan pasangan Presiden-Wakil Presiden/dokumentasi KPU.

Pemilu 2004 menjadi catatan sangat penting dalam sejarah pemilu di Indonesia. Pada tahun ini untuk pertama kali rakyat Indonesia memilih langsung wakilnya di DPR serta pasangan presiden dan wakil presiden. Sebelumnya presiden dan wakil presiden dipilih oleh MPR. Pelaksanaan pemilu dibagi menjadi dua yaitu pemilu legislatif dan pemilu presiden. Lima besar pemilu legislatif 2004 adalah; Partai Golkar, PDIP, PKB, PPP, dan Partai Demokrat.


Pemilu Presiden


Pemilu presiden tahun 2004 diikuti lima pasang calon yaitu, Susilo Bambang Yudhoyono – Jusuf Kalla (SBY-JK), Megawati Soekarnoputri–Hasyim Muzadi, Wiranto-Solahuddin Wahid, Amien Rais–Siswono YudoHusodo, dan Hamzah Haz–Agum Gumelar.

Karena tidak ada yang memperoleh suara 50 persen plus satu, maka diselenggarakan putaran kedua yang diikuti oleh dua besar, yaitu pasangan SBY-JK dan Megawati-Hasyim Muzadi. Pemilu Presiden dimenangkan oleh SBY-JK.


Pemilu Indonesia dari masa ke masaPemilu Indonesia dari masa ke masa</p>
" data-image-meta=""aperture":"0","credit":"","camera":"","caption":"","created_timestamp":"0","copyright":"","focal_length":"0","iso":"0","shutter_speed":"0","title":"","orientation":"0"" data-image-title="Pemilu Indonesia dari masa ke masa" data-large-file="https://static.simomot.com/wp-content/uploads/2014/04/84.jpg" data-medium-file="https://static.simomot.com/wp-content/uploads/2014/04/84-500x352.jpg" data-orig-file="https://static.simomot.com/wp-content/uploads/2014/04/84.jpg" data-orig-size="700,493" data-permalink="https://simomot.com/2014/04/09/pemilu-indonesia-dari-masa-ke-masa/8-37/" height="473" sizes="(max-width: 672px) 100vw, 672px" src="https://simomot.com/wp-content/uploads/2014/04/84.jpg?w=672" srcset="https://static.simomot.com/wp-content/uploads/2014/04/84.jpg 700w, https://static.simomot.com/wp-content/uploads/2014/04/84-500x352.jpg 500w" width="672">Pasangan SBY-JK memenangkan Pemilu Presiden tahun 2004/teguhtimur.


Pemilu 2009


Pemilu Indonesia dari masa ke masaPemilu Indonesia dari masa ke masa</p>
" data-image-meta=""aperture":"0","credit":"","camera":"","caption":"","created_timestamp":"0","copyright":"","focal_length":"0","iso":"0","shutter_speed":"0","title":"","orientation":"0"" data-image-title="Pemilu Indonesia dari masa ke masa" data-large-file="https://static.simomot.com/wp-content/uploads/2014/04/76.jpg" data-medium-file="https://static.simomot.com/wp-content/uploads/2014/04/76-500x374.jpg" data-orig-file="https://static.simomot.com/wp-content/uploads/2014/04/76.jpg" data-orig-size="700,524" data-permalink="https://simomot.com/2014/04/09/pemilu-indonesia-dari-masa-ke-masa/7-38/" height="503" sizes="(max-width: 672px) 100vw, 672px" src="https://simomot.com/wp-content/uploads/2014/04/76.jpg?w=672" srcset="https://static.simomot.com/wp-content/uploads/2014/04/76.jpg 700w, https://static.simomot.com/wp-content/uploads/2014/04/76-500x374.jpg 500w, https://static.simomot.com/wp-content/uploads/2014/04/76-174x131.jpg 174w, https://static.simomot.com/wp-content/uploads/2014/04/76-300x225.jpg 300w, https://static.simomot.com/wp-content/uploads/2014/04/76-70x53.jpg 70w" width="672">Kampanye Pemilu tahun 2009

Pemilu Legislatif 2009 digelar pada 9 April 2009 diikuti 38 partai politik. Ribuan calon anggota legislatif memperebutkan 560 kursi DPR, 132 kursi DPD, dan banyak kursi di DPRD tingkat provinsi dan kabupaten/kota.

Untuk pertama kalinya, sistem sistem proporsional terbuka diterapkan pada Pileg 2009. Melalui sistem ini, pemilih tak lagi memilih partai politik, melainkan caleg. Penetapan calon terpilih pada suatu daerah pemilihan dilakukan berdasarkan perolehan suara terbanyak, bukan nomor urut.

Sebanyak 121.588.366 pemilih yang tersebar di 33 provinsi di Indonesia berpartisipasi dalam pileg 2009. Partai Demokrat yang dipimpin oleh Ketua Dewan Pembina Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berhasil memenangi pileg 2009 dengan meraup 21.703.137 suara (20,85) persen.

Selain itu, ada 8 partai lainnya yang lolos parliamentary threshold, yakni, Partai Golkar, PDI Perjuangan, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hanura, dan Partai Gerindra. Pemenang Pemilu Presiden: Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono







Source

No comments:

Post a Comment