Monday, December 31, 2018

Perencanaan Program Latihan Sepakbola

title

Pd

Subagyo_Irianto@uny.ac.id

Dasar Pemikiran:

 Salah satu usaha untuk mencapai efisiensi dan



efektifitas dalam peningkatan perstasi olahraga, khususnya

dalam proses berlatih, melatih adalah penyusunan

rencana tertulis yang bisa dipakai sebagai pedoman dan

panutan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.

 Perencanaan yang baikperlu mempertimbangkan segala

aspek yangmempengaruhi pencapaian tujuan antara lain:

potensi atlet, umur, jenis kelamin, tingkat kemampuan

atlet, umur latihan, sarana dan prasarana, gizi, tes dan

pengukuran serta faktor-faktor yang mempengaruhi.

 Untuk mendukung perencanaan yang baik

diperlukan pengetahuan yang komprehensif mengenai

berbagai cabang ilmu seperti anatomi, fisiologi,



kinesiologi, spotmedicine, sikologi, sosiologi,

motorlearning, nutrisi, biomekanik, tes pengukuran

dan sebagainya.

 Diperlukan kemampuan skill/ keterampilan dan

pengalaman sebagai atlet.

 Rencana disusun untuk mencapai tujuan atau

sasaran baik yang bersifat umum maupun yang

bersifat khusus baik jangka panjang, menengah,

maupun pendek.

Pengertian Perencanaan:

Pada hakekatnya perencanaan adalah usaha yang



secara sadar, terorganisir, dan terus menerus dilakukan

guna memilih alternatif terbaik dari sejumlah alternatif

yang ada untuk mencapai tujuan tertentu (Waterson dalam

Susetiawan dan Affan Gafar, 1991:4).

Yunus Sb, menyatakan bahwa perencanaan adalah

suatu pedoman kerja yang disusun secara rasional dan

terorganisir dengan baik untuk mencapai tujuan tertentu,

dengan mempertimbangkan kemungkinan-kemungkinan

hambatan yang terjadi dan cara mengatasinya (1993:6).

Perencanaan Program Latihan:



Yosef Nosek menyatakan bahwa perencanaan

merupakan seperangkat tujuan yang kongkrit, yang dijadikan

suatu motivasi oleh atlet untuk berlatih dengan penuh

semangat (1982:116).

Program latihan adalah suatu pedoman yang mengikat

secara tertulis berisi cara-cara yang ditempuh untuk mencapai

tujuan yang akan datang yang telah ditetapkan (Marro,

1982:191).

PERENCANAAN PROGRAM

LATIHAN SEPAKBOLA



Suatu program latihan bisa ditetapkan

berdasarkan jangka waktu yang diinginkan

berdasarkan dari tujuan ataupun sasaran yang telah

ditetapkan.

Program latihan terdiri dari:

1. Program latihan jangka panjang (5-12 tahun).

2. Program latihan jangka menengah (2-4 tahun).

3. Program latihan jangka pendek ( <1 tahun).

LANGKAH-LANGKAH PEMBUATAN

PROGRAM LATIHAN

1. Analisis masalah



2. Merumuskan rencana latihan

3. Penjabaran rencana latihan

4. Pelaksanaan rencana latihan

5. Koreksi dan revisi latihan

6. Evaluasi hasil rencana latihan

PROGRAM LATIHAN

TAHUNAN

 Program latihan tahunan merupakan alat atau pegangan



yang penting bagi pelatih untuk dijadikan pedoman dalam

merencanakan latihan selama satu tahun atau untuk suatu

jangka waktu yang lama.

 Agar pedoman tersebut menjadi fungsional dan

bermanfaat bagi pembina atlet, maka perencanaan

program latihan tahunan haruslah didasarkan pada konsep

periodesasi dan prinsip-prinsip latihan.

 Tujuan dari program yang direncanakan dan diorganisir

secara baik adalah untuk meningkatkan prestasi atlet

secara maksimal.

 Dalam metode latihan masalah yang paling kompleks

dan menantang adalah bagaimana mencapai prestasi

puncak pada tanggal dan waktu yang direncanakan.



 Bila latihan yang diberikan terlalu berat sehingga

kurang kesempatan untuk regenerasi maka prestasi

puncak bisa terjadi sebelum pertandingan yang penting.

Dan sebaliknya bila terlalu ringan maka prestasi puncak

akan tercapai setelah pertandingan.

 Ini berarti bahwa atlet harus berlatih secara kontinyu

sekitar 10 - 11 bulan.

PERIODISASI



Proses membagi-bagi program latihan tahunan kedalam

beberapa tahap latihan atau fases of training (musim-musim

latihan).

Program latihan tahunan dalam kebanyakan cabang

olahraga pada dasarnya dibagi dalam tiga tahap yaitu:

1. Tahap persiapan, dibagi menjadi: a.Persiapan umum

b.Persiapan khusus

2. Tahap kompetisi, dibagi menjadi: a.pre kompetisi

b.kompetisi utama

3. Tahap transisi

Pembagian Waktu dalam Satu

Tahun

Model 1:

 Persiapan: 

4 bulan

 Kompetisi: 7 bulan

 Transisi: 1 bulan

Model 2:

 Persiapan: 3 bulan

 Kompetisi: 7 bulan

 Transisi: 2 bulan

Model 3:

 Persiapan: 4 bulan

 Kompetisi: 6 bulan

 Transisi: 2 bulan

PENEKANAN LATIHAN PADA

TIAP TAHAP

Umumnya latihan pada tiap tahap persiapan

menekankan pada latihan kondisi fisik serta keterampilan atau



teknik dasar. Karena belajar keterampilan (gerakan teknik dan

taktik) memerlukan waktu yang lama sehingga pada setiap

tahap harus diterapkan metodologi latihan yang khusus, yang

kemudian semakin rumit dan semakin kompleks pada tauhap-

tahap selanjutnya.

Demikian juga pelatihan kondisi fisik, misalnya: pada

tahap persiapan umum atlet diberika latiha-latihan yang

meliputi komponen-komponen fisik dasar seperti, daya tahan,

kelentukan, kecepatan, dan kekuatan otot. Sedangkan pada

tahap persiapan khusus, komponen-komponen fisik tersebut

ditingkatkan kualitasnya menjadi power, kelincahan,

kecepatan akselerasi, reaksi, deaya tahan kecepatan/ stamina.

Pada tahap pertandingan/ kompetisi pelatihan

komponen fisik masih dipertahanka, latihan teknik terutam

pola-pola permainan, strategi dan taktik semakin di

sempurnakan dan ditingkatkan intensitas dan kualitasnya.

PENGATURAN VOLUME DAN

INTENSITAS LATIHAN



Sebagai pedoman dalam merencanakan volume dan

intensitas latihan adalah:

1. pada tahap persiapan penekananya pada volume atau

kuantitas latihan, sedangkan intensitas latihannya

relatif masih rendah.

2. Pada tahap kompetisi yaitu tahap pra kompetisi dan

kompetisi utama yang dominan ialah intensitas

latihannya, sedangkan volume latihannya semakin

menurun.



Source