Wednesday, May 8, 2019

Presiden Iran Serukan Negara Islam Cegah Pembantaian Warga Palestina

Warga Palestina - Presiden Iran Hassan Rouhani menyerukan negara-negara muslim untuk memungut semua tahapan yang dibutuhkan untuk mengurangi rezim Israel dan menangkal pembantaian penduduk Palestina.


Rouhani menyampaikan urusan itu dalam pembicaraan telepon dengan Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani seperti dikutip hidupdomino, Press TV, Selasa (7/5/2019). Hal itu dikatakan Rouhani berhubungan saling tempur antara Israel dan kumpulan Hamas di Jalur Gaza yang sudah menewaskan 23 penduduk Palestina dan 4 penduduk Israel.


"Perlu untuk negara-negara Islam untuk menangkal pembantaian penduduk Palestina yang tak bersalah lewat persatuan mereka dan melancarkan desakan pada rezim Zionis," kata Rouhani untuk Emir Qatar.


Rouhani pun menyampaikan keprihatinannya atas kondisi kemanusiaan di Gaza ketika ini. Rouhani juga berharap supaya kerja sama politik antara negara-negara kawan akan menolong menjaga stabilitas dan ketenteraman di distrik Teluk Persia.


Sebelumnya, Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas menyatakan, jumlah korban tewas penduduk Palestina dampak serangan udara Israel meningkat menjadi 23 orang sesudah ditemukan dua jasad di Jalur Gaza bagian unsur utara pada Senin (6/5) pagi masa-masa setempat. Kedua jasad suami istri itu ditemukan di bawah reruntuhan suatu bangunan yang hancur total dampak serangan udara Israel. Keduanya diidentifikasi sebagai Talal Abu al-Jidian (48) dan istrinya, Raghda Mohammed Abu al-Jidian (40).


Pasangan suami istri tersebut mempunyai seorang anak laki-laki berumur 12 tahun, Abdul Rahman al-Jidian, yang pun tewas dampak serangan udara Israel dan jasadnya ditemukan sejumlah jam sebelumnya.


Saling gempur antara Israel dan Hamas ini bermula pada Jumat (3/5), ketika aksi demo penduduk Palestina di Gaza guna memprotes penerapan blokade di distrik tersebut. Seorang lelaki bersenjata Palestina menembak dan melukai dua tentara Israel di sekitar tembok perbatasan. Israel membalasnya dengan melancarkan serangan udara yang menewaskan dua militan Hamas.


Serangan roket dari Gaza ke Israel dibuka pada Sabtu (4/5) pagi masa-masa setempat. Saat itu, sistem pertahanan rudal Israel sukses menembak jatuh puluhan roket, namun sejumlah lokasi tinggal di sejumlah kota dan desa Israel terpapar serangan roket. Dalam kenaikan pertempuran yang terbesar semenjak perang Gaza tahun 2014, militer Israel mengadukan bahwa lebih dari 600 roket sudah ditembakkan dari Gaza ke Israel semenjak Sabtu (4/5) masa-masa setempat. Militer Israel merespons serangan roket itu dengan melancarkan 320 serangan udara semenjak Minggu (5/5) masa-masa setempat.

No comments:

Post a Comment