Yusril Vs Rizieq - Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra mengungkap screenshot chat dengan Habib Rizieq Syihab yang meragukan keislaman Prabowo Subianto. Gerindra menyinggung sang ketum tak marah dengan tahapan Yusril yang sekarang menjadi pro-Joko Widodo.

"Nggak, Pak prabowo nggak pernah marah sama orang, tergolong ke Pak Yusril. Dia menghargai pendapat seluruh orang yang berbeda, boleh, kan demokrasi. Setiap orang berhak milih, anda nggak maksa. Kalau Pak Yusril yang dulu terdapat di Prabowo kini ada di Jokowi tersebut hak Pak Yusril, sekalipun anda tahu tidak sedikit pengurus dan grassroot PBB tidak sedikit ke 02," ujar juru debat Prabowo-Sandiaga Uno, Ahmad Riza Patria untuk hidupdomino, Rabu (3/4/2019).
Soal polemik antara Yusril dan Habib Rizieq, Prabowo disebut pun tak inginkan ambil pusing, walau nama eks Danjen Kopassus tersebut yang disebut-sebut. Riza mengaku Prabowo tak mempermasalahkan mendapat serangan.
"Pak Prabowo tak pernah ngurusin, intervensi pendapat orang mengenai dirinya, pribadinya. Yang dipikirkan Prabowo ialah kepentingan bangsa. Dia inginkan dihina, dihujat, dicela, difitnah, dia nggak pikirin itu. Untuk Prabowo yang urgen bagaimana membina bangsa," tutur Ketua DPP Gerindra itu.
Mengenai Habib Rizieq yang dinamakan meragukan keislaman Prabowo, Riza enggan mempersoalkannya. Meski bukan figur agama, Prabowo menurutnya paling peduli dengan umat.
"Soal keislaman Pak Prabowo tersebut harus diukur dari komitmen dan perjuangannya guna umat. Pak Prabowo memang bukan santri atau habib, beliau seorang patriot dan nasionalis. Tapi Prabowo memahami Indonesia masyarakat muslim sehingga paling profesional dan proporsional. Itu ditujukan dalam kariernya," urai Riza.
"Makanya dulu dirasakan tentara hijau sebab ada kedekatan dengan ulama tergolong kedekatan dengan Yusril, telah lama. Juga dengan ulama-ulama yang lain. Banyak pun yang paham dengan agama tapi minta maaf tidak berusaha untuk negara. Hanya guna kepentingan organisasi," tambahnya.
Riza kemudian mengomentari soal 'perseteruan' Yusril Vs Rizieq berhubungan komunikasi soal capres yang bakal dipilih Ijtimak Ulama sejumlah waktu lalu. Saat tersebut PBB ingin mendukung Prabowo.
"Kan keduanya memang hendak mengusung Prabowo kan semenjak awal, sebelum ditentukan cawapresnya. Bahwa presidennya Prabowo. Lalu terdapat Sandi cawapresnya. Dulu orang kaget mengapa (cawapres) tidak dari PKS, PAN atau rekomendasi dari Ijtimak ulama, sebab memberi pengaruh positif. Artinya opsi Prabowo dan koalisi tersebut betul. Ada suara signifikan sebab Sandi," kata Riza.
Sebelumnya, Yusril mengungkap transkrip menyeluruh percakapan WhatsApp dengan Habib Rizieq yang meragukan keislaman Prabowo. Yusril menegaskan transkrip percakapan tersebut adalahbukti bahwa dirinya tak menyebarkan kebohongan.
Yusril menuliskan Habib Rizieq pun menyeret nama Ketum Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam pembicaraan tersebut. Berdasarkan penuturan Yusril, Rizieq menyinggung Prabowo terjebak dengan SBY yang tengah berupaya mengerjakan propaganda melawan politik Islam.
"Perhatikan dalam WA di atas Rizieq yang bilang "PS lemah mengenai Islam & lingkarannya juga masih tidak sedikit yang "Islamphobia". Apalagi PS telah terjebak dengan SBY yang sedang propaganda melawan Politik Islam yang disebutnya sebagai "Politik Integritas" beraroma SARA" dan seterusnya," sebut Yusril.
No comments:
Post a Comment