Rasialisme Kean - Moise Kean jadi korban pelecehan rasial ketika Juventus menghadapi Cagliari. Dua bek Si Nyonya Tua, Leonardo Bonucci dan Giorgio Chiellini, punya tanggapan berbeda.

Kean mendapat serangan rasialisme ketika Juve tandang ke markas Cagliari di Sardegna Arena, Rabu (3/4/2019) dinihari WIB. Pada laga yang dimenangi Bianconeri 2-0 ini, penyerang 19 itu mencetak gol kedua.
Usai mencetak gol, ia berjuang membalas perlakuan tersebut dengan selebrasi di depan tribune ultras Cagliari. Penyerang keturunan Pantai Gading ini merentang tangannya seraya berdiam diri.
Tindakan Kean itu memancing amarah semua pendukung tuan rumah. Hal ini menciptakan Bonucci tidak banyak tak senang dengan ulah Kean tersebut. Ia berasumsi Kean seharusnya tak mempengaruhi lawan dan lebih baik merayakan gol bareng rekan-rekan setimnya.
"Kean tahu bahwa saat dia mencetak gol, dia mesti konsentrasi merayakan bareng rekan satu timnya. Dia tahu dia dapat melakukan urusan lainnya," kata Bonucci untuk hidupdomino.
Namun pendapat bertolak belakang justru diungkapkap oleh Chellini. Rekan duet Bonucci di jantung pertahanan Juventus ini menuliskan Kean berhak mengerjakan selebrasi tersebut.
"Satu-satunya yang hendak saya katakan ialah Moise tersebut aset sepakbola Italia. Dia ialah anak emas yang mengerjakan sebaik barangkali yang dia bisa, jadi dia tidak boleh di cela untuk apa yang tidak dia lakukan," timpal Chiellini.
"Saya telah menyaksikan tayangan ulang sebab saat sedang di lapangan, kita bahkan tidak menyadari apa yang terjadi dan dia tidak mengerjakan apa pun," lanjutnya.
Bek 34 tahun ini kemudian bercita-cita semua pihak dapat menjaga Kean. Pasalnya penyerang Vercelli ini ialah aset untuk timnas Italia.
"Setelah hari ini, anda harus memikirkan Moise laksana yang anda lakukan untuk Zaniolo, Chiesa dan Barella, sebagai tokoh yang baik untuk sepakbola Italia, sebab dia layak mendapatkannya,."
"Satu-satunya kesalahannya malam ini ialah diving, yang pasti saja tidak bakal dilakukannya lagi. Dia di sini guna belajar, dia masih 18 tahun, namun dia anak yang paling baik dan dia tidak layak dihina laksana itu," demikian dia.
Kean sekarang memang tengah dalam performa terbaik, lewat torehan enam gol dalam enam laga terakhirnya di seluruh ajang, bareng Juventus dan timnas Italia.
No comments:
Post a Comment