Tuesday, April 9, 2019

Buzzer Hoax Server Ditangkap Polisi, Fadli Zon Usul KPU Hitung Manual

Buzzer Hoax - Polisi menciduk dua buzzer hoax 'Server KPU Di-setting Menangkan Jokowi'. Waketum Gerindra Fadli Zon merespons dengan sindiran.


"Kalau contohnya ada satu permasalahan yang dirasakan menguntungkan penguasa langsung ditindaklanjuti. Tapi kalau dirasakan merugikan langsung diredam, langsung disekat, langsung dicegah,gitu ya," kata Fadli ketika diminta tanggapan mengenai penangkapan buzzer hoax server KPU, di Restaurant Al Jazeerah Polonia, Jalan Cipinang Cempedak, Jakarta Timur, Senin (8/4/2019).


Fadli Zon lalu menyebut soal pengakuan politikus NasDem, Akbar Faizal mengenai KPU. Akbar memang pernah menyinggung soal data-data KPU yang disedot.


"Dan soal setting-an ini kan dulu pernah terdapat juga, malah bila tidak salah diungkapkan oleh saudara Akbar Faizal ya, mengenai IT KPU dan sebagainya," jelasnya.


Anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno lantas mengulas soal server KPU Jawa Barat yang down. Fadli menilai ketidakpercayaan terhadap server KPU bukan hoax.


"Tapi menurut keterangan dari saya tersebut (kecurigaan terhadap server KPU) bukan hoax. Bahwa ada ketidakpercayaan terhadap server KPU kan," terangnya dikutip hidupdomino.


"Lihat saja, bila tidak salah ya, jajaki cek lagi, dalam Pilkada Jawa Barat tiba-tiba terdapat server down. Iya kan? Terus bagaimana server down, sedangkan rekapitulasi suara kecepatannya terdapat di server?" imbuh Fadli.


Fadli menyinggung rakyat mempunyai hak untuk mempermasalahkan server KPU. Pimpinan DPR tersebut menyarankan supaya KPU memakai sistem manual dalam menghitung suara.


"Jadi hak rakyat untuk mempermasalahkan server itu. Karena server tersebut dalam sejumlah pilkada pun pernah down, pernah hilang, pernah dihack, server pernah dihack, dan gampang untuk dihack oleh kekuatan-kekuatan orang yang jago-jago IT, hacker dan sebagainya," papar Fadli.


"Jadi saran saya, KPU tidak butuh pakai server. Kita hitungan manual aja. Jadi buang aja tersebut server," jelasnya.

No comments:

Post a Comment